~2.jpg)
Bogor, Beritabogor.id - Jelang musim penghujan seperti sekarang, wabah demam berdarah marak terjadi. Hingga penghujung Januari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota dan Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 231 orang positif DBD di tiga pekan pertama Januari 2019.
Sari Chandrawati Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) Kota Bogor mengatakan mayoritas korban masih berusia anak-anak bahkan tiga pasien yang meninggal dunia masih berusia balita.
“Semuanya yang meninggal berusia empat tahun, satu orang Ciluar, meninggal di RSUD Cibinong; satu warga Balumbang Jaya, meninggal di RS Karya Bhakti Pratiwi; dan pasien meninggal lainnya, warga Tanah Baru, setelah dirawat di RS BMC,” ujar Sari, Senin (28/1).
Dari hasil investigasi kepada salah satu sekolah yang siswanya meninggal karena DBD, Dinkes Kota Bogor mendapati adanya sarang perkembangbiakan jentik nyamuk di tempat penadahan air pada dispenser. Kuat dugaan, siswa yang meninggal tersebut terkena virus DBD di sekolah.
Sampai saat ini, Dinkes Kota Bogor masih mengkaji status kejadian luar biasa mengingat jumlah pasien DBD di Kota Bogor terus bertambah. (ta/bb)
~3.jpg)
