17 Juni 2025
BOGOR - Kecelakaan melibatkan Commuter Line Bogor No. 1040 Kereta Rel Listrik (KRL) dan mobil terjadi di perlintasan Kedungbadak, Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Satu unit mobil terseret sejauh 30 meter dari pintu pelintasan.
Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan kecelakaan terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas. Tepatnya, perlintasan JPL nomor 27, Tanah Sareal Kota Bogor. Ixfan mengatakan dugaan sementara insiden itu terjadi karena adanya kelalaian pengguna jalan yang memaksa masuk perlintasan di waktu yang tidak tepat.
Pengguna jalan itu disebut tidak mematuhi prosedur keselamatan yang dijalankan oleh KAI. Pihaknya sendiri sampai saat ini masih melakukan evaluasi dan investigasi atas kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait.
"Evaluasi awal mengarah pada adanya potensi kelalaian dari pengguna jalan yang mengabaikan prosedur keselamatan di perlintasan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi KAI, mengingat keselamatan perjalanan kereta api juga sangat bergantung pada kedisiplinan pengguna jalan," beber Ixfan ketika dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).
Dari hasil koordinasi sementara di lapangan, Ixfan menekan petugas jaga perlintasan (PJL) sudah berupaya melakukan prosedur sebagaimana mestinya untuk melakukan pencegahan agar insiden kecelakaan tidak terjadi. "Selain itu, masinis KRL juga telah memperdengarkan semboyan 35 (klakson lokomotif) sejak sebelum mencapai titik kejadian. Namun, karena kendaraan tersebut tidak segera bergerak dari jalur rel, tabrakan pun tidak dapat dihindari," sebut Ixfan.
Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai - Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut - Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.
Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.
Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.
Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.
Setelah kecelakaan, proses evakuasi kereta langsung dilakukan. Proses evakuasi Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai-Bogor yang menabrak mobil di JPL No 27 pun baru selesai dilakukan pada pukul 21.29 WIB saat roda KRL yang anjok sudah kembali ke posisi rel.
Selanjutnya pada pukul 21.56 WIB KRL Commuter Line Bogor No. 1040 dijalankan menuju Depo Depok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengimbau kepada pengguna jalan raya untuk selalu tertib berlalu lintas khususnya saat akan melintas di perlintasan sebidang. Mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas adalah hal yang harus diperhatikan semua pengguna jalan.
Sebelumnya, Kapolsek Tanahsareal Kompol Doddy Rosjadi, membenarkan telah terjadi kecelakaan Commuter line Bogor-Jakarta Kota yang bertabrakan dengan satu unit kendaraan roda empat Nissan Grand Livina," kata Kapolsek Tanahsareal Kompol Doddy Rosjadi, Sabtu (19/4) kemarin.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.55 WIB. Kejadian berawal ketika mobil baru keluar dari bengkel di kawasan Cibanteng menuju ke Jalan Pajajaran. "Saat melintasi pintu rel, mobil ban depan terselip, sehingga tidak bisa melintas," ucapnya.
Saat itu, sejumlah warga ada yang membantu mendorong mobil. Namun usaha itu tak membuahkan hasil.
"Sekitar 10 menit kemudian, datang kereta commuter line dari Jakarta arah Bogor dan menabrak kendaraan mobil tersebut," ujarnya.
Kompol Doddy Rosjadi menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. (Red/*)
~3.jpg)