17 Juni 2025
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengingatkan agar mewaspadai Gunung Gede dan Gunung Salak. Kedua gunung itu merupakan 2 dari 7 gunung api yang statusnya masih aktif di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Bima Arya saat ditanya soal gempa 4,1 Magnitudo yang mengguncang wilayah Bogor pada hari Kamis (10/4/2025) malam kemarin, tepatnya pukul 22:16:13 WIB.
Bima Arya menyebutkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, episenter gempa tektonik itu terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat, pada kedalaman 5 km.
Bima Arya yang juga mantan Wali Kota Bogor menyampaikan, pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendorong kepala daerah untuk segera mengambil langkah-langkah mitigasi, terutama dengan menjalin komunikasi aktif dengan BMKG.
"Kami melihat kepala daerah sudah melakukan pendataan. Tapi yang paling penting adalah mitigasi. Jadi kami mendorong, mengimbau para kepala daerah untuk berkomunikasi dengan BMKG untuk mengantisipasi. Titik-titik mana saja yang rawan," ujarnya.
Bima juga menyoroti kecenderungan aktivitas vulkanik di kawasan Gunung Salak dan Gunung Gede yang belakangan mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Ia meminta kewaspadaan dari semua pihak.
"Ini kan baru diketahui, ternyata Gunung Salak dan Gunung Gede sekarang sudah ada kecenderungan aktif. Ini tetap harus diwaspadai. Mitigasinya seperti apa, dan harus diinformasikan kepada warga," kata Bima Arya. (Red/*)
~3.jpg)